Dasar-dasar Keamanan Perangkat IoT
Anda mungkin sudah terbiasa dengan penggunaan SSL Certificate terjangkau atau bahkan SSL terbaik untuk mengamankan data sensitif para pengunjung website dan pelanggan. Namun, focus tentang keamanan tidak bisa berhenti disana. Ada begitu banyak hal yang harus diamankan terutama yang berhubungan dengan penggunaan internet dan salah satunya adalah perangkat Internet of Things (IoT). Internet of Things merupakan sistem perangkat komputasi yang saling terkait baik itu mesin mekanik dan digital, objek, hewan, atau bahkan orang yang dilengkapi dengan Unique Identifier (UID) dan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer.
Perusahaan yang menghasilkan perangkat Internet of Things mengenali pertumbuhan ancaman serangan cyber dan kebutuhan untuk membangun keamanan pada perangkat mereka. Perangkat tersebut mulai dari yang kecil, sensor nirkabel yang dioperasikan dengan baterai, hingga gateway dan kontrol canggih. Meskipun beberapa perangkat menggunakan platform standar seperti Windows atau Linux, kebanyakan perangkat dibuat untuk hardware tertentu dan real-time sistem operasi. Semua perangkat tersebut harus melakukan komunikasi dengan sistem cloud, gateway, dan perangkat lainnya dengan aman. Selain itu, mereka juga harus bisa mengenkripsi data sensitif dan data pribadi yang mereka kumpulkan dan sulit untuk ditembus oleh serangan cyber.
Identitas Perangkat dalam Keamanan IoT
Identias perangkat memiliki dua peran penting dalam keamanan perangkat dan jaringan IoT. Pertama, identitas perangkat melindungi pengenalan perangkat palsu ke dalam jaringan. Kedua, memungkinkan otentikasi yang kuat yang menjadi landasan komunikasi yang aman.
Melindungi Pemalsuan
Memastikan otentikasi perangkat pada jaringan IoT sangat penting untuk keamanan keseluruhan sistem IoT. Perangkat palsu menimbulkan ancama serius untuk operasinya. Selain merusak reputasi brand dan pendapatan, perangkat palsu juga menimbulkan risiko keamanan. Kita tidak dapat mengetahui perilaku dari sebuah perangkat yang tidak asli. Kenyatannya adalah para penipu bisa membuat dan menjual perangkat palsu hanya untuk mendapatkan uang. Mungkin saja mereka juga mengembangkan perangkat palsu untuk tujuan kejahatan. Perangkat tersebut bisa dirancang untuk mencuri data, mengganggu sistem operasi yang menyebabkan kerusakan fisik, atau menonaktifkan sistem dari jarak jauh sebagai bagian dari serangan malware.
Mengamankan Komunikasi Terotentikasi
Komunikasi yang menggunakan protokol keamanan adalam persyaratan penting untuk melindungi IoT. Protokol keamanan memastikan data dan perintah dienkripsi dan tidak bisa dimanipulasi. Protokol ini menggunakan otentikasi kuat untuk melindungi perintah kontrol yang dikirim ke perangkat IoT dari perangkat yang tidak sah. Komunikasi aman jika Anda mengetahui dengan siapa Anda berkomunikasi.
Protokol keamanan yang paling umum untuk melindungi Ethernet-based Communication dalam perangkat IoT adalah TLS (Transport Layer Security) atau SSL (Secure Socket Layer). SSL/TLS tersedia untuk platform tertanam serta protokol keamanannya adalah yang sering digunajan dan mudah dimengerti. Pada saat perangkat melakukan komunikasi dengan menggunakan protokol ini, mereka terlebih dahulu saling mengotentikasi sebelum membagikan perintah atau data. Mereka melakukan otentikasi dengan menggunakan sertifikat untuk menvalidasi identitas pihak lain. Untuk menemukan Sertifikat yang tepat, Anda bisa menghubungi penyedia sertifikat terpercaya di Indonesia, seperti WarungSSL.
Membangun Identitas Perangkat yang Kuat
Identitas perangkat yang kuat diperlukan untuk mengamankan komunikasi dan melindungi dari perangkat palsu. Otentikasi berbasi sertifikat menggunakan Public Key Infrastructure (PKI) adalah cara yang dapat diukur dan terbukti untuk membuat identitas perangkat di berbagai domain dan sangat cocok untuk Internet of Things (IoT).
Dengan penerbitan dan pengelolaan sertifikat yang bersifat otomatis, Anda bisa mengurangi proses manual dan meminimalisir error. Sertifikat bisa mengurangi masalah inheren otentikasi berbasis password dan mekanisme otentikasi lemah lainnya. Dengan cara ini. Sertifikat digital memberikan otentikasi yang kuat dan efektif pada setiap pengguna. Jika perangkat tidak memiliki sertifikat yang sah, perangkat tersebut tidak diizinkan masuk ke jaringan. Setiap sertifikat itu unit dan ditandatangani oleh Otoritas Sertifikat.
Recent Blogs
-
Selalu berada dalam HTTPS
11 June,2018
-
Menggunakan SSL Certificate yang benar | http https
11 June,2018
-
Perbedaan http https
14 August,2018
-
Chrome mengakhiri penggunaan http
15 August,2018
-
SSL Indonesia | Beli SSL dengan harga murah
15 August,2018
-
Cara mengatasi bug Heartbleed di OpenSSL
15 August,2018
-
SSL For Facebook
15 August,2018
-
Pentingnya Mempersiapkan Sistem Keamanan Anda untuk Quantum Computing
22 October,2019
-
Maksimum Masa Aktif Sertifikat SSL Akan Lebih Pendek
31 October,2019
-
Beberapa Cara untuk Meningkatkan Keamanan Data
06 November,2019