Chrome mengakhiri penggunaan HTTP
TAHUN 2016 AKAN MENJADI TAHUN TERAKHIR UNTUK HTTP
Tim keamanan browser Chrome pada tanggal 8 September 2016, telah mengumumkan browser akan mulai menandai website yang masih menggunakan akses HTTP untuk mengirimkan user dan password maupun informasi perbankan seperti kartu kredit, akan ditandai dengan tanda "Not Secure" atau tidak aman, yang efektif akan berlaku mulai bulan Januari 2017 (Pada Chrome versi 56). Peringatan tersebut akan muncul di address bar browser yang tentunya akan menarik perhatian pengguna, bahwa faktanya informasi pribadi maupun informasi rahasia lainnya dapat dengan mudah disadap atau dicuri saat diakses dengan HTTP.
Bahkan, Chrome juga akan menambahkan peringatan keamanan pada saat mengakses halaman HTTP, meskipun mereka menggunakan mode "Incognito" pada browser Chrome. Sehingga semua website yang masih menggunakan HTTP akan diberi peringatan "Not Secure".
Perubahan ini ditujukan kepada pemilik atau pengelola website agar segera beralih ke cara lebih aman melalui HTTPS (menggunakan SSL Certificate), sehingga data harus melalui enkripsi pada saat proses pengiriman data melalui jaringan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan data, maupun aktifitas berbahaya lainnya melalui jaringan web. Emily Schecter (tim keamanan dari Chrome) mengatakan, "Jangan menunggu untuk segera beralih ke HTTPS. Saat ini untuk menjadi HTTPS lebih mudah dan murah untuk didapat. Tentunya juga akan menambah performa web dan fitur tambahan keamanan lainnya terhadap sensitifitas keamanan data dibanding menggunakan HTTP", Tulis Emily Schecther di pengumumannya.
Google-Pembuat Chrome, bukanlah satu-satunya perusahaan yang membuat standar keamanan website menjadi lebih aman. Apple juga mengatakan sejak awal tahun ini, aplikasi IOS diwajibkan harus menggunakan koneksi dengan HTTPS disetiap aplikasi IOS hingga akhir tahun 2016. Bahkan blog umum yang dibuat oleh Facebook, Instant Articles otomatis telah memberikan akses HTTPS kepada penggunanya maupun kepada pembaca blog. Dorongan dari beberapa perusahaan teknologi terbesar di dunia diperuntukkan semata-mata untuk mendukung terciptanya keamanan bagi jutaan pengguna.
Schecter juga mengatakan bahwa Chrome telah melihat banyaknya website yang beralih ke HTTPS. "Sebagian besar lalu lintas website telah beralih ke HTTPS sejauh ini, dan penggunaan HTTPS konsisten meningkat terus. Kami juga telah meraih pencapaian baru, dimana lebih dari setengah halaman website yang diakses oleh Chrome Desktop telah menggunakan HTTPS", tulis Schecter.
Pada bulan Januari 2017 (Chrome versi 56), pengguna Chrome sudah dapat melihat tanda peringatan yang muncul di address bar browser mereka. Saat ini peringatan yang dapat dilihat seperti gambar berikut:
Tampilan notifikasi not secure di browser Chrome
Dan kemudian, akan berubah menjadi seperti gambar berikut disetiap halamannya ke semua website HTTP:
Notifikasi Not Secure di browser Chrome
Tentunya, hal ini akan menjadi perhatian serius bagi kedua pihak. Baik pengguna, maupun pengelola website. Sehingga, sebelum hal tersebut terjadi. Saatnya adalah beralih ke HTTPS. Untuk menjadi HTTPS, diperlukan sebuah SSL Certificate yang harus digunakan di webserver.
Hubungi kami jika Anda telah siap beralih ke HTTPS.
Sumber: Google Online Security Blog
Recent Blogs
-
Selalu berada dalam HTTPS
11 June,2018
-
Menggunakan SSL Certificate yang benar | http https
11 June,2018
-
Perbedaan http https
14 August,2018
-
Chrome mengakhiri penggunaan http
15 August,2018
-
SSL Indonesia | Beli SSL dengan harga murah
15 August,2018
-
Cara mengatasi bug Heartbleed di OpenSSL
15 August,2018
-
SSL For Facebook
15 August,2018
-
Pentingnya Mempersiapkan Sistem Keamanan Anda untuk Quantum Computing
22 October,2019
-
Maksimum Masa Aktif Sertifikat SSL Akan Lebih Pendek
31 October,2019
-
Beberapa Cara untuk Meningkatkan Keamanan Data
06 November,2019